Jumat, 06 September 2013

just for NEGERI


Tidak perlu tergesa-gesa tapi tidak bertele-tele, yang penting terlaksana dan terbukti. masalah pasti ada tapi setiap masalah selalu dengan penawarnya/solusi, begitpun masalah negeri ini satu-persatu kasus telah hilang tanpa penyelesaian yang pasti, begitu tolerirnya hukum negeri ini dengan kesalahan. Sampai-sampai masalah ditutupi dengan masalah. Badai pasti berlalu, tapi badai pastikan datang lagi.
Begitu bangganya kita dengan bendera, begitu bangganya kita dengan kegagahan sang Garuda, tanpa peduli dengan kebenaran. Merah-putih dan Garuda diwariskan bukan untuk generasi penipu, bukan pula untuk generasi pengecut, dan buka pula generasi yang tinggal diam melihat negerinya di jajah bangsa sendiri. Tidakah ada darah para pejuang di generasi sekarang??? Apa begitu takutnya generasi sekarang dengan teror halusinasi pengecut??? Seberapa parahkah mental generasi sekarang? Seberapa parahkah konspirasi sudah tertanam? Jangan-jangan Indonesia sekarang sudah lenyap dimakan rayap, jawabannya bisa jadi. Jangan-jangan kita sudah tidak punya tanah dan air?? sampai-sampai kebutuhan sandang pangan dan papan dijejali dengan produk impor.
Tidakah bangsa kita tahu sejarah? Tidakah pelajari sejarah? Lupakah dengan PANCASILA yang hilang kesaktiannya? Sudahkah GARUDA melepas cengkraman Kebhinekaan tunggal ika nya? atau mereka pelajari sejarah hanya untuk kepentingan anak cucu mereka saja, yang akan berkembang biak menjadi sekelompok yang serakah dan angkuh. Gue yakin akan adanya Tuhan, dan ga sia-sia mereka yang telah berkorban darah dan nyawa untuk Ibu pertiwi. Pertiwi disana pasti bangga.
Mungkinkah genersai sekarang lahir dari Ibu tiri? ataukah mereka hasil perkawinan dengan Iblis? Yang jelas reformasi adalah sumber penderitaan, yang sekarang dirasakan ketidakpastian, kecemasan, kebohongan dimana-mana.
Berangkatlah dengan berani, katakan yg benar adalah benar, buatlah mereka gentar dengan jiwamu, perkasakannlah kembali Garuda, bentangkanlah dengan bangga Merah-Putih, lawanlah mereka yang menjadi benalu di tiang bendera, singkirkan kutu-kutu di sayap garuda. Doakanlah mereka dengan seburuk-buruknya doa.

INDONESIA harga mati....

Hormatku Merah-Putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar